Berita Terkini

KPU Gelar Rakor Persiapan Pendaftaran Calon 

MAMUJU, KPU SULBAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Barat menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Pencalonan Pemilihan Serentak Tahun 2024. Rakor melibatkan Dinas Kesehatan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat yang digelar di Hotel Maleo Mamuju, Senin (12/8/2024). Ketua KPU Provinsi Sulawesi Barat Said Usman Umar menyampaikan, Rakor menekankan dua poin penting, yang pertama teknis pemeriksaan kesehatan, kedua terkait visi-misi bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Buapti dan Wakil Bupati pemilihan Tahun 2024.  “Jadi ada dua poin dari Rakor, pertama pemeriksaan kesehatan bakal calon, dua seperti apa teknis penyusunan visi-misi calon dalam regulasi, baik di UU Pilkada maupun PKPU. Bahkan ditindaklanjuti KPU RI dalam bentuk surat edaran untuk mempertegas visi-misi calon, harus sesuai dengan RPJPD daerah setempat," kata Said. Said menjelaskan, yang memiliki kewenangan untuk menyusun RPJPD adalah Bapperida dengan Bappepan di masing-masing kabupaten. Sehingga KPU menghadirkan Bapperida untuk mengetahui sudah sejauh mana penyusunan RPJPD. Nantinya KPU akan mensosialisasikan kepada calon sebagai bahan untuk penyusunan visi-misi. Adapun untuk pemeriksaan kesehata bakal calon, Said menyampaikan, rekomendasi dari Dinas Kesehatan merupakan kajian atas keterpenuhan semua syarat yang telah ditentukan, baik dari segi peralatan maupun SDM.  “Ada 3 rumah sakit yang direkomendasikan, Rumah Sakit Wahidin, Rumah Sakit Unhas dan Rumah Sakit Pelamonia Hospital. Kami sebelum menentukan rumah sakit mana? terlebih dahulu harus memastikan apakah pihak rumah sakit benar-benar terpenuhi syaratnya,” sambungnya. “Kalau mereka menyatakan kesiapannya, kita akan tindak lanjuti, berkomunikasi dengan intens untuk melakukan penandatanganan MoU. Nanti kami akan membuat surat keputusan untuk menunjuk rumah sakit itu,” jelasnya. Rencananya, pemeriksaan akan dilakukan di satu rumah sakit untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati untuk Pemilihan Tahun 2024. Kepala Bapperida Dr Junda Maulana dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat drg. Asran Masdy sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut. Hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota KPU Provinsi Sulawesi Barat Budiman Imran, Elmansyah, Supriadi Narno. Juga PLT Sekretaris KPU Provinsi Sulawesi Barat M. Syahrizal Iskandar, Kabag, Kasubag dan Staf. (Rilis Hupmas)

KPU Sulbar Gelar Rakor Persiapan Pencalonan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024

MAMUJU, KPU SUlbar -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Barat menggelar Rapat Kooordinasi Persiapan  Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Wali Kota Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024. Rakor berlangsung di Hotel Maleo Mamuju, Kamis (4/7/2024). Dalam sambutan Anggota KPU Provinsi Sulawesi Barat Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Asriani menyampaikan, banyak hal yang harus dipersiapkan. PKPU Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pencalonan dalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 perlu disosialisasikan. Juga teman-teman yang akan berkonsentrasi dalam hal ini, parpol tentunya akan mempersiapkan segala sesuatunya. "Dalam rapat koordinasi ini, kita sengaja mengundang narasumber dari Polda menyampaikan administrasi SKCK dan hal lain yang diperlukan. Dari Pengadilan Tinggi misalnya, terkait kepailitan seorang calon itu, dan administrasi yang dimungkinkan dan itu bisa disampaikan dan akan kita bahas tuntas dalam rapat koordinasi hari ini, ungkap Asriani. Anggota KPU Provinsi Sulawesi Barat Ketua Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu Supriadi Narno menambahkan, Rakor yang melibatkan Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat, KPU Kabupaten dan peserta Pemilu diharapkan mampu menyerap semua paparan yang disampaikan dari Pengadilan Tinggi dan Polda. "Nanti setelah dari sini, akan berkoordinasi langsung dengan Polres masing-masing, serta Pengadilan Tinggi untuk memperlancar proses ini dalam rangka ikhtiar kita melayani calon-calon kepala daerah." "Kita berharap setelah Rakor ini, proses pencalonan berjalan lancar, tidak ada kendala secara teknis," tutup Supriadi Narno kepala wartawan. Pemateri dalam kegiatan tersebut, Anggota KPU Provinsi Sulawesi Barat Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan Elmansyah, Anggota KPU Provinsi Sulawesi Barat Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Asriani, Wadir Intelkam Polda Sulbar AKBP Agung Budi Laksono dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Sulbar Muhammad Damis. Hadir dalam kegiatan tersebut, Plh Sekretaris KPU Provinsi Sulawesi Barat Djumrah Assak, Kabag Teknis Penyelenggara Pemilu, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat, Hukum dan SDM, Sahwan Susetyo, Kasubag dan Staf Sekretariat KPU Provinsi Sulawesi Barat. (Rilis Hupmas)

KPU Sulbar Luncurkan Tahapan dan Tagline Pilkada Sulbar Tahun 2024

MAMUJU, KPU Sulbar  -- Komisi Pemilihan Umum  (KPU) Provinsi Sulawesi Barat mengelar peluncuran Tahapan dan Tagline Pilkada Tahun 2024 di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju, Sabtu (8/6/2024). Sulbar "BARANI, menjadi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024 yang akan digelar Rabu 27 November tahun ini. "BARANI" merupaka penggabungan dari kata, Berbudaya, Aman, Ramah dan Melayani. Dalam acara tersebut, KPU juga melaunching dan mengumumkan pemenang Maskot dan Jingle Pemilihan Tahun 2024.  I Penur (Subar Memilih) Karya Irfan Pangallo diumumkan menjadi pemenang pertama lomba maskot 2024. Ilustrasi karakter I Penur diambil dari hewan reptil yang dilindungi, yaitu penyu. Maskot I Penur menggunakan tiga corak tenun khas Sulawesi Barat. Tenun sekomandi, tenun sambu dan tenun sure. Karakter I Penur mengunakan pengikat kepala yang disebut passapu. I Penur menjadi sebuah penggabungan konsep masyaratak Sulbar yang mampu menyatukan dalam keberagaman, perbedaan adat istiadat di tengah Sulbar yang multi etnis.  Dengan pelaksanaan Pilkada,KPU ingin mencoba menyatukan perbedaan adat istiadat, perbedaan pandangan, perbedaan ideologi untuk meyatu dalam membangun Sulbar.  Pemenang kedua, ketiga dan keempat loba maskot masing-masing diraih Muhammad Faisal Daangkang (Si Aput),  Muhammad  Nurfalih Maskur (Barlih) dan Dwi Wahyuni Saputra (Sisuba). Adapun untuk Lomba Jingle, dimenangkan oleh Muh. Mufli Wirawan dengan judul Sulbar "BARANI", pemenang kedua Willy Dean Anditya (Ayo Memilih Untuk Sulbar), pemenangn ketiga Imam Waahyudi (Memilih untuk Sulbar), dan pemenang ke empat Ahmad Mujahidin (Pesta Demokrasi Pilgub Sulbar).  Dalam sambutannya, Ketua KPU Provinsi Sulawesi Barat Said Usman Umar menjelasakan, ada komitmen KPU Provinsi Sulawesi Barat untuk melaksanakan tahapan inti Pilkada ini secaraa efisien.   Sekedar contoh, tidak perlu menghadirkan artis dari Nasional, karena putra putri Sulbar mampu menampilkan hiburan level Nasional. Dalam penluncuran KPU mampu menghadirkan semua elemen masyarakat dari 6 kabupaten, yang mampu menyampaikan pendidikan pemilih sampai pada tingkat terendah.  Said menjelaskan, pengenalan tagline, maskot dan jingle Pilkada Gubenur dan Wakil Gubernur Tahun 2024, setelah melakukan proses seleksi. KPU membentuk tim yang merupakan rata-rata dari tokoh masyarakat Sulawesi Barat, yang didesai sebelumnya dalam bentuk FGD. Tim tersebut yang bekerja sehingga terpilih beberapa pemenang. "Kalau melihat dari sisi tagline "BARANI," barani kami ingin mencoba memperkenalkan kepada publik untuk memberikan edukasi kepada pemiliih, agar dalam pelaksanaan Pilkada kita punya sikap "BARANI"" untu menentukan sikap, menolak godaan-godaan tertetu, sehingga kita "BARANI" menjadi independen untuk memilih pemimpin yang menurut kita ideal," jelas Said. "BARANI" mengandung empat gabunggan kata. Pertama berbudaya, Sulawesi Barat tidak pernah lepas dari kearifal lokal yang terlah diturungkan nenek moyang. Kedua Aman, ini penting karena Pilkada tidak akan bisa dilaksanakan jika kondisinya tidak aman.  Ketiga ramah, kita ingin melaksanakan pesta demokrasi ini dengan penuh kesejukan, penuh kedamaian, penuh keramahan. Dan terakhir melayani,  sejak awal KPU sudah diberi pemahaman untuk senantiasai memberikan pelayanan kepada kedapa masyarakat, stakeholder termasuk peserta pemilu. "Penyu meruakan binatang yang mampu hidup di darat dan di laut. Bahkan penyu jika meningalkan pantai menuju laut lepas tetap akan kembali untuk bertelur. Betapa banyak rintangan yang dihadapi, namun tetap sabar menjalaninya,"tutur Said. Ia berharap, pemimpin Sulbar ke depan yang dipilih masyarakat memberikan contoh teladan, sehingga mampu hidup degan berbagai rintangan yang ada, mampu meberikan inovasi, mampu berperan sebagai penyangga IKN dan mampu medatangkan ivestor. "Kemudain untuk jingle, kita tidak usah menjelaskan, karena akan dinyanyikan langsung oleh seniman kita di Sulbar," Sambung Said. Penjabat  Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin saat menghadiri acara peluncuran tahapan dan tagline Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulba mengapresiasi acara peluncuran tahapan dan tagline Pilgub Sulbar. "Keren bangat KPU Sulbar, luar biasa.Menarik dengan penggunaan maskot penyu," kata Bahtiar Baharuddin saat diwawancarai wartawan usai mengikuti peluncuran.  Hadir dalam acara peluncuran, Anggoota KPU Proviinsi Sulawesi Barat Asriani, Budiman Imran, Elmasnya,  Supriadii Narno dan Kabag, Kasubag dan Staf Sekretariat KPU Provinsii Sulawes Barat (Rilis Hupmas)

KPU Sulbar Selesai Rekap di Tingkat Provinsi

MAMUJU, KPU Sulbar -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Barat selesai melaksanakan rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil Pemilu Tahun 2024 tingkat provinsi Sulawesi Barat. Rekap yang digelar di Hotel Srikandi dan Wisma Malaqbi berlangsung selama delapan hari, dimulai di tanggal 2 sampai 9 Maret 2024. Rapat pleno terbuka juga disiarkan secara live di akun media sosial KPU Provinsi Sulawesi Barat. Download di sini: Model.D Hasil PPWP Provinsi: https://drive.google.com/file/d/1lkoLpf3rhODlNSwZrkhz78MLJTvrldpN/view?usp=sharing Model.D Hasil Prov-DPR: https://drive.google.com/file/d/1wdndJBncv4M-ODCqIfRco81iZPtoJ836/view?usp=sharing Model. D Hasil Provinsi-DPD: https://drive.google.com/file/d/17qu1gld4_RjijnbHrtBkB4XFUYBxn20J/view?usp=sharing Salinan SK dan Model. D Hasil Prov DPDR Prov: https://drive.google.com/drive/folders/1FXhUbR3ZxFp7DLIA10Z9yTpfC6LQ8PbJ?usp=sharing Ketua KPU Provinsi Sulawesi Barat Said Usman Umar menjelaskan, selama proses rekap tak ada masalah  yang dimunculkan terkait dengan hasil pemilu. Yang muncul hanya persoalan penggunaan hak pilih, kemudian data pemilih, DPT, DPTB maupun DPK. Termasuk penggunaan surat suara dan beberapa prosedur yang terjadi di lapangan. "Itu yang kemudian  dipersoalkan yang muncul dalam persoalan rekapitulasi kita," kata Said. Menurutnya, tentu dari roses yang dilalui selama 8 hari ini, KPU sudah mampu mendetailkan masalah-masalah yang terjadi di lapangan, baik itu persoalan PSU, kemudian perbedaan data pemilih dan masalah-masalah yang lain. "Hasil rekapitulasi tentu akan menjadi hal yang akan kita bawa di prosesi  rekap nasional, muda-mudahan saja proses yang  akan kita lalui berjalan dengan baik," jelasnya. Tahapan rekapitulasi di tingkat Nasional, dimulai sejak tanggal 22 Februari samapi 20 Maret 2024. "Muda-mudahan setelah ini kita  akan laporkan hasil dan menunggu jadwal yang diberikan KPU RI ke pada kita semua," tutupnya (Rilis Hupmas)

Antisipasi Potensi Masalah di Hari H, KPU Rakor Lintas Sektor

MAMUJU, KPU Sulbar -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Barat menggelar rapat koordinasi persiapan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu Tahun 2024 melibatkan stakeholder kepemiluan. Rakor berlangsung di Grand Maleo Mamuju, Rabu (7/2/2024).  Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, Sekretaris KPU Provinsi Sulawesi Barat Dr Bakhtiar, Plt Kepala Badan Kesbangpol M. Yusuf Tahir mewakil Pj Gubernur, Karo Ops Polda Sulbar Kombes Pol I Nyoman Artana dan Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat Hamrana Hakim yang dimoderatori Anggota KPU Sulbar Budiman Imran. Rakor membahas beberapa potensi masalah yang kemungkinan dapat terjadi dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungansuara Pemilu Tahun 2024, Rabu 14 Februari. Ketua KPU Provinsi Sulawesi Barat Said Usman Umar menyampaikan, dari hasil kajian, KPU melakukan berbagai macam kegiatan untuk memitigasi persoalan-persoalan yang kemungkinan berpotensi menghambat pelaksanaan pemilu. KPU bersepakat untuk melakukan rapat koordinasi dengan stakehoder kepemiluan.  "Seperti pembahasan dalam Rakor ini, wilaya-wilayah yang tidak ada jaringan, kita hadirkan Kominfo, Telkom. Kemudian wilayah-wilayah yang tidak memiliki listrik, kita hadirkan PLN, terkait prosesnya nanti di TPS," kata Said kepada wartawa. "Tentu yang kita harapkan di proses ini, bisa dikatakan sudah 90 persen terpenuhi, tinggal beberapa kendala seperti penertiban APK di minggu tenang dan mitigasi secara internal untuk kita bahas," sambungnya.  Ia menambahkan, informasi dari Disdukcapil, tersia 16 ribuan yang belum melakukan perekam el-KTP. Ini sangat tergantung kesadaran pemilih untuk datang ke Capil melakukan perekam.  Komitmen pihak Capil, sudah menyampaikan akan melakukan progres perekaman sampai pada hari H. Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Anggota KPU Sulbar lainnya, Asriani dan Elmansyah, Kabag, Kasubag dan Staf Sekretariat KPU Provinsi Sulawesi Barat. (Rilis Hupmas).